Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 04 September 2012

JANGAN JUAL TANAHMU KEPADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PERKEBUNAN HAI WARGA DESA BEGORI !!!

Akhir-akhir ini saya sering mendengar ada beberapa warga Desa Begori yang telah rela menjual tanahnya untuk kepentingan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit .
Sudah banyak saya dengar warga menjual tanahnya yang berdekatan dengan lahan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan-perusahaan tersebut. Bahkan beberapa daerah yang dahulunya hutan sudah berhasil dicaplok oleh perusahaan-perusahaan perkebunan itu untuk dijadikan perkebunan. Hutan yang tadinya tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau dua, pada akhir-akhir ini banyak yang sudah berhasil dibuka untuk dijadikan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan itu. Pelan tapi pasti perusahaan-perusahaan itu sudah mendekati wilayah pertanahan warga yang sudah mendekati kampung. Bukan tidak mungkin kebun-kebun tua dan warisan dari para leluhur bisa dicaplok perusahaan tersebut. Warga memang tidak salah untuk menjual hak miliknya, namun kalau ini terus menerus dilakukan lama-kelamaan tanah di Desa Begori yang sangat luas bisa habis oleh tengkulak-tengkulak dan kaum kapitalis itu. keluguan warga Desa Begori dan susahnya kehidupan perekonomian mereka menjadi senjata maut dari perusahaan tersebut untuk merayu penduduk agar menjual tanahnya. terus terang hal ini cukup membuat saya miris terhadap kelakuan dari perusahaan-perusahaan itu, apakah mereka itu tidak tahu karakter masyarakat desa begori yang bila tertindas dan tersingkir dari tanah airnya? apakah mereka tidak tahu bahwa Desa Begori adalah desa yang penuh dengan nilai sejarah yang berkaitan dengan perjuangan. apakah para perusahaan itu tidak memikirkan akibat tanah rakyat habis karena ulah rayuan mereka?

Apakah para perusahaan itu tidak belajar dari kasus mesuji yang nanti berakhir dengan kisruh. Penduduk Desa Begori memang lugu dan memang butuh uang karena memang mereka sangat sulit mencari nafkah didesanya, desa begori memang cukup tertinggal dari segi perekonomian dengan desa yang lain, harus diakui tinggal didesa begori untuk saat ini cukup sulit, karena tidak adanya lapangan pekerjaan selain berkebun dan berladang, itupun hanya bulan-bulan tertentu saja, sehingga akhinya dengan kondisi seperti ini banyak para warga desa begori merantau dan keluar dari desanya karena kondisi perekonomian yang cukup sulit, namun demikian bukan berarti dengan kelemahan seperti ini terus dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan yang kerjanya cari untung saja dan hanya mengisap darah rakyat saja. Tanah di Desa Begori memang sangat luas, bahkan begitu luasnya tanah Desa Begori  itu sampai-sampai dengan waktu 5 jam saja masih masuk wilayah desa ini, belum hutan adat atau hutan larangan, jangan-jangan hutan-hutan yang pernah dilindungi oleh sesepuh adat juga sudah musnah karena isinya sudah digerogoti oleh oknum-oknum dan juga orang-orang dari perusahaan perkebunan tersebut. Seorang warga bahkan pernah berkata, "Bahwa kalau dua tahun lagi warga Desa Begori masih sering menjual tanahnya karena rayuan perusahaan-perusahaan perkebunan itu, habis dan miskinlah warga kita". Tanah Desa Begori yang merupakan tanah tua peninggalan para leluhur terdahulu kini banyak menjadi incaran dari cukong-cukong perusahaan perkebunan demi kepentingan kaum kapitalis itu..Mudah-mudahan saudaraku yang ada didesa tidak menjual tanah mereka, karena menjual tanah mereka sama saja nanti membuat mereka kehilangan tanah air, dan justru membuat mereka makin sengsara karena tidak punya lagi lahan untuk berkebun dan lahan garapan untuk memproduksi tanaman sayur,karet dan padi. Apalah arti uang yang hanya kurang dari 5 atau 10 juta juta jika hanya habis dalam waktu dua bulan dibandingkan kehilangan tanah yang bisa dimiliki secara abadi. Tidakkah mereka lupa bahwa tanah itu adalah usaha dari para leluhur mereka dalam membuat tanah itu berguna bagi anak cucunya, tiba-tiba dijual begitu saja, apakah mereka tidak merasakan keringat dan ari mata para leluhurnya dalam memperoleh tanah-tanah tersebut. Apakah mereka tidak berfikir kalau suatu saat mereka bisa tersingkir dari tanah tumpah darahnya sendiri, seperti pada kasus Mesuji dan desa-desa lain karena telah berhasil dirayu dengan uang jutaan demi untuk menjual tanahnya, namun setelah sekian bulan orang yang menjualnya menyesal....?






Mudah-mudahan mereka tidak tergiur dengan rayuan dari perusahaa-perusahaan itu, jika perlu gugat keberadaan perusahaan itu didesa kita yang tercinta dan penuh dengan nilai sejarah..Gugat kenapa mereka bisa ada disekitar desa kita, siapa yang memberikan izin operasional dikawasan desa begori itu? para sesepuh dan pemuda disana tidak boleh berdiam diri, jangan sampai perusahaan-perusahaan tersebut mencaplok wilayah desa begori yang tercinta itu. Apapun modus mereka jika ingin merubah lahan desa begori menjadi sebuah lahan perkebunan patut dipertanyakan..semua tokoh didesa begori tidak boleh diam..tanah-tanah yang telah dijual oleh warga sebaiknya diselidiki lagi oleh aparat desa atau kecamatan,apakah itu memang resmi atau banyak terjadi penyimpangan..Jangan mau lagi tanah Desa Begori yang sangat produktif dirubah menjadi tanaman-tanaman yang hasil keuntungannya justru tidak membawa pengaruh bagi desa begori, terutama kelapa sawit..tanaman ini memang memberikan manfaat, namun tanah yang telah ditinggalinya justru tidak akan produktif lagi.yang menjadi kendala saat ini adalah tingkat aparat desa dan kecamatan sudah sudah bekerja sama dengan pihak perusahaan untuk membujuk para warga desa begori untuk menjual tanah meraka untuk kepentingan perusahaan,dan warga desa begori sekarang sudah termakan rayuan manis mereka,,,!!! SADARLAH SAUDARA-SAUDARAKU PERTAHANKAN PENINGGALAN LELUHURMU,,,!!!!

Paskalis Rudi

Minggu, 02 September 2012

SUKU DAYAK UUD DANUM (GAWAI DALOK )

SUKU DAYAK UUD DANUM (GAWAI DALOK )

                                                           

A.Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. hal ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural, agama maupun geografis yang begitu beragam dan luas. kebudayaan adalah salah satu aset penting bagi sebuah negara berkembang, kebudayaan tersebut untuk sarana pendekatan sosial, simbol karya daerah, asset kas daerah dengan menjadikannya tempat wisata, karya ilmiah dan lain sebagainya. dalam hal ini suku dayak kalimantan yang mengedepankan budaya leluhurnya, sehingga kebudayaan tersebut sebagai ritual ibadah mereka dalam menyembah sang pencipta yang dilatarbelakangi kepercayaan tradisional yang disebut kaharingan.

Dayak atau daya (ejaan lama: dajak atau dyak) adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau bor neo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami pulau kalimantan (brunei, malaysia yang terdiri dari sabah dan sarawak, serta indonesia yang terdiri dari kalimantan barat, kalimantan timur, kalimantan tengah, dan kalimantan selatan). budaya masyarakat.

Suku dayak uud danum adalah bagian dari suku-suku yang ada dikalimantan sedangkan gawai darok adalah bagian dari adat dayak uud danum yang artinya suatu bentuk penghormatan terhadap arwah keluarga ataupun nenek monyang,adat ini digunakan dalam acara pesta kematian.



B. Rumusan Masalah

1.pengertian gawai darok

2.tarian-tarian yang digunakan

3.pergeseran dayak uud danum khususnya gawai darok di kalimantan barat

4.dampak-dampak masuknya kebudayaan asing dikalimantan barat




1.Pengertian Gawai Darok


Gawai Darok adalah bentuk penghormatan terhadap arwah keluarga dan  nenek moyang tersebut, diwujudkan dalam sebuah gawai besar yang disebut dengan istilah gawai darok.

Dalam gawai ini, setiap orang mengambil tulang belulang keluarga dan nenek moyang masing-masing dari dalam kubur. tulang-tulang tersebut lalu dimasukan ke dalam gong dan disimpan di rumah khusus. sampai pada akhirnya tulang-tulang tersebut akan dimasukan ke dalam kediring atau sandung yang berukuran 3 x 2 meter. dalam gawai darok, ada sekitar 15 orang yang mengambil tulang leluhur. karena gawai darok menghabiskan biaya besar, masyarakat dayak uud danum hanya melaksanakan gawai ini dalam kurun waktu 10 tahun sekali.

gawai darok merupakan gawai untuk memberikan penghormatan tertinggi dan terakhir dalam siklus kematian masyarakat dayak uuddanum,” katanya.setelah dikubur, arwah keluarga dan nenek moyang uud danum masihdalam perjalanan menuju surga. gawai darok dilaksanakan untuk mengantarkan arwah mereka ke surga.


2.Tarian-tarian yang digunakan dalam Gawai Darok


a.Tari Kanjan

Kanjan ialah pantun yang dilagukan dan dilantunkan sahut – menyahut baik oleh laki – laki ataupun perempuan dalam suatu pesta atau pertemuan. Apabila pesta diadakan untuk menyambut tamu yang dihormati maka kalimat – kalimat yang dilantunkan lebih bersifat pujian, sanjungan doa dan harapan mereka kepada tamu yang dihormati itu. Biasanya acara disertai jamuan alakadarnya.


b.Tari Tasai

Tari Tasai adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh penari secara beramai-ramai dengan mengelilingi patung yang telah di buat dalam acara gawai darok atau pesta kematian.



c.Tari Alu
Tari alu adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh seorang penari di atas alu,tarian ini biasanya dilakukan dengan cara berpasangan untuk memeriahkan acara pesta gawai darok yang telah diselengarakan.




 3.Penyebab Terjadinya Pergeseran Dayak Uud Danum


Karena budayaan-budayaan asing yang telah mulai banyak datang di indonesia dan menyebab kan masyarakat yang akan lupa adat istiadat nya sendiri.

Karena penyebab nya banyak masuk hal-hal kebuyaan asing atau alat-alat moderen dan menyebab kan pudar nya menguasai seni kebudayaan sendiri.Begitu juga yang terjadi pada kebudayaan Dayak Uud Danum yang masih mengikuti arus perkembangan Moderen sehingga dapat membuat pudarnya kebudayaan dan kebiasaan adat dayak uud danum.Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pergesernya adat dayak uud danum yaitu:
  
  • Timbulnya pemikiran bagi orang2 berpedidikan lebih, untuk mempersingkat waktu pelaksana acara gawai darok.sehingga sekarang pelaksanaan gawai darok dilakukan secara sepontan. 
  • Masuknya kebudayaan asing dalam segi musik dan tarian asing,sehingga membuat para generasi muda lebih cenderung  menyukai kebudayaan asing.
  • Timbulnya kemajuan teknologi seperti,VCD,TV,dan Hp yang dapat membuat masyarakat dayak uud danum lupa akan keterampilan dan potensi yang dimiliki.



4.Dampak-dampak masuknya kebudayaan asing Dikalimantan barat


Damapak Positif


Dalam kehidupan bermasyarakat seperti adanya kesadaran tentang pentingnya pendidikan.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat.


Dampak Negatif


Keberadaan adat istiadat dan budaya bangsa dapat terancam

Dengan adanya kebudayaan asing dapat merubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang bertentangan dengan adat dan kebudayaan adat dayak uud danum


Kesimpulan


Sebagian masyarakat dayak uud danum pada dasarnya sangat menghargai kebudayaan asing dan juga menghormati kebudayaan leluhurnya,karena dalam kehidupan masyarakat dayak uud danum sangat percaya dengan adanya kebudayaan leluhurnya.apapun yang ditinggalkan oleh  kebudayaan leluhurnya itulah yang wajib dikerjakan dan mereka beranggapan bahwa bila ini tidak dijalankan maka akan ada bencana bagi keluarga mereka dan juga orang yang ada disekitarnya .


Saran


Sebagai warga Negara Indonesia kita perlu mengetahui kebudayaan-kebudayaan yang ada di Negara kita sendiri. Kadang kita lebih mengenal budaya yang ada di Negara barat melainkan budaya kita sendiri. Salah satu budaya dari Negara kita adalah budaya suku dayak uud danum Tentu bukan hanya budaya dayak yang ada di negara Indonesia, melainkan masih banyak budaya-budaya yang belum kita ketahui . Maka dari itu kita harus mengenal budaya kita sendiri dan mulai memberikan wawasan kepada anak-anak sejak dini agar memahami beragam budaya yang ada di Negeri tercinta ini.

                                                                                     
                                                                                                                          PASKALIS RUDI
                                                                       rudipetut@yahoo.co.id/paskalisrudi@gmail.com